1. Konsep ketuhanan: Penyihir sering kali memuja dan menghormati dewa atau roh, yang mungkin berbeda-beda di berbagai tradisi. Dewa-dewa tersebut dapat berupa dewa atau dewi dari mitologi kuno, roh alam, atau roh leluhur.
2. Alam dan Bumi: Banyak penyihir memiliki hubungan yang kuat dengan alam dan percaya pada keterhubungan semua makhluk hidup. Mereka mungkin mengamati siklus musim, fase bulan, dan fenomena alam lainnya sebagai bagian dari latihan spiritual mereka.
3. Ilmu sihir sebagai agama atau praktik spiritual: Para penyihir memandang ilmu sihir sebagai agama atau jalan spiritual yang sah. Mereka mungkin menggunakan mantra, ritual, dan peralatan seperti jamu, kristal, dan tongkat sihir sebagai bagian dari praktik mereka untuk terhubung dengan Tuhan dan memberikan hasil yang diinginkan.
4. Pentingnya niat: Para penyihir percaya bahwa niat sangat penting dalam praktik magis. Mereka mengarahkan energi dan fokusnya untuk mewujudkan keinginannya atau memengaruhi peristiwa dalam hidup mereka.
5. Konsep kehendak bebas dan tanggung jawab pribadi: Penyihir umumnya menghargai keinginan bebas dan tanggung jawab pribadi. Mereka percaya bahwa individu harus membuat pilihannya sendiri dan mengambil kepemilikan atas tindakannya.
6. Inklusivitas dan keberagaman: Banyak penyihir yang menganut inklusivitas dan keragaman dalam komunitas mereka. Mereka menghormati keyakinan, praktik, dan latar belakang yang berbeda, menyambut individu dari berbagai lapisan masyarakat.
7. Pertimbangan etika dan moral: Pertimbangan etis memainkan peran penting dalam ilmu sihir. Penyihir sering kali mematuhi prinsip etika seperti tidak menyakiti orang lain, menghormati alam, dan menjaga persetujuan dalam praktik magis apa pun yang mereka lakukan.
8. Komunitas dan persaudaraan (atau persaudaraan): Penyihir sering kali membentuk komunitas atau kelompok tempat mereka berbagi pengetahuan, praktik, dan pengalaman. Mereka mungkin mengadakan pertemuan rutin, ritual, atau perayaan bersama untuk memperkuat ikatan dan mendukung satu sama lain.
Penting untuk dicatat bahwa ada banyak keragaman dalam komunitas penyihir, dan penyihir yang berbeda mungkin memiliki keyakinan dan praktik yang berbeda berdasarkan jalur masing-masing.