1. Esensi Spiritual :Roh sering kali mengacu pada esensi atau jiwa non-fisik, non-materi, atau jiwa makhluk hidup. Hal ini dianggap sebagai kekuatan yang menghidupkan di balik kehidupan, kesadaran, dan emosi.
2. Makhluk Supernatural :Dalam konteks agama dan mitologi, roh dapat merujuk pada entitas supernatural seperti dewa, dewi, malaikat, setan, atau hantu. Mereka diyakini ada di alam yang terpisah dari dunia fisik.
3. Keadaan Emosional :Semangat juga dapat menunjukkan suasana hati atau keadaan emosi tertentu. Misalnya, seseorang mungkin digambarkan memiliki "semangat tinggi" atau "penuh semangat", yang menunjukkan antusiasme, energi, atau keaktifan.
4. Nilai Moral :Roh dapat digunakan untuk menggambarkan karakter moral atau prinsip etika seseorang. Jika seseorang dikatakan mempunyai semangat yang kuat, berarti ia mempunyai keberanian, keteguhan hati, atau integritas yang tinggi.
5. Identitas Kolektif :Dalam arti yang lebih luas, semangat dapat merujuk pada nilai-nilai, kepercayaan, atau tradisi bersama yang menyatukan suatu kelompok atau komunitas. Ini mewakili prinsip-prinsip pemersatu yang mengikat individu bersama-sama dan menumbuhkan rasa memiliki.