Percaya atau tidaknya seseorang terhadap keberadaan setan adalah masalah keyakinan pribadi dan berbeda-beda antar budaya dan latar belakang agama. Beberapa tradisi agama dan sistem kepercayaan, seperti agama Kristen, mengakui konsep setan sebagai makhluk gaib atau entitas spiritual. Sistem kepercayaan lain, seperti agama Buddha, tidak menganut gagasan yang sama tentang setan sebagai makhluk berbeda, tetapi mungkin memiliki konsep serupa terkait dengan kekuatan jahat. Selain itu, dalam konteks tertentu, istilah "setan" dapat digunakan secara simbolis untuk merujuk pada kualitas atau aspek negatif. Oleh karena itu, jawaban atas pertanyaan ini tergantung pada sudut pandang individu dan sistem kepercayaan masing-masing.