Misalnya, jajak pendapat YouGov tahun 2019 di Inggris menemukan bahwa 21% responden percaya akan keberadaan putri duyung. Dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2018, sekitar 14% orang Amerika menyatakan kepercayaannya terhadap putri duyung. Jajak pendapat ini menunjukkan persentase penduduk yang menganut keyakinan ini relatif kecil.
Namun, perlu dicatat bahwa jajak pendapat tersebut mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan kepercayaan terhadap putri duyung, karena beberapa orang mungkin ragu untuk secara terbuka mengakui kepercayaan mereka terhadap konsep non-ilmiah. Selain itu, mungkin terdapat variasi kepercayaan regional atau budaya, dengan persentase yang lebih tinggi atau lebih rendah di berbagai belahan dunia.
Penting juga untuk menyadari bahwa kepercayaan terhadap makhluk mitos seperti putri duyung dapat berkisar dari interpretasi literal, di mana individu benar-benar percaya pada keberadaan fisik mereka, hingga pemahaman yang lebih figuratif atau simbolis. Beberapa orang mungkin memandang putri duyung sebagai representasi keindahan, misteri, atau spiritualitas, tanpa harus percaya bahwa mereka adalah makhluk nyata.
Ringkasnya, meskipun beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian kecil masyarakat percaya akan keberadaan putri duyung secara harfiah, sulit untuk menentukan jumlah pastinya, dan sifat kepercayaan tersebut dapat berbeda-beda antar individu dan konteks budaya.