Imajinasi memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman individu, memungkinkan orang untuk memvisualisasikan masa depan, mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan alternatif, dan terlibat dalam upaya kreatif. Ini menumbuhkan ekspresi diri, inspirasi, dan pengembangan ide-ide baru. Dalam pengertian ini, imajinasi dapat dilihat sebagai alat atau kemampuan yang melaluinya jiwa mengekspresikan potensi batinnya.
Namun, penting untuk menyadari bahwa aspek lain dari jiwa, seperti emosi, akal, dan ingatan, juga berkontribusi besar terhadap kekayaan dan kompleksitas keberadaan manusia. Kedalaman emosi, kapasitas cinta dan empati, serta kemampuan belajar dari pengalaman juga merupakan komponen fundamental jiwa.
Pada akhirnya, persepsi imajinasi sebagai bagian terbesar dari jiwa bersifat subjektif dan bervariasi antar individu. Hal ini bergantung pada nilai-nilai pribadi, keyakinan, dan bobot yang diberikan pada berbagai aspek sifat manusia. Dengan demikian, ini merupakan diskusi filosofis yang berkelanjutan tanpa satu jawaban pun yang diterima secara universal.