Inilah mengapa:
* Keyakinan pada hantu adalah kuno: Keyakinan akan roh dan akhirat mendahului sejarah yang tercatat. Cerita tentang hantu dan penampakan kemungkinan ada jauh sebelum bahasa tertulis.
* Catatan awal langka: Banyak akun hantu awal diturunkan melalui tradisi lisan, sehingga sulit untuk menentukan asal mereka. Catatan tertulis yang masih hidup dari peradaban kuno sering fokus pada kepercayaan agama dan mitologi, yang sering mencakup unsur -unsur supernatural.
* mendefinisikan "penampakan hantu" bersifat subyektif: Apa yang merupakan "penampakan hantu" bisa menjadi tidak jelas. Apakah itu bayangan yang singkat, suara tanpa tubuh, atau penampakan bertubuh penuh? Budaya yang berbeda memiliki interpretasi yang berbeda dari fenomena ini.
Beberapa akun terdokumentasi paling awal tentang fenomena seperti hantu meliputi:
* Teks Mesir Kuno: Orang -orang Mesir percaya pada akhirat dan memiliki ritual yang rumit untuk orang mati. Beberapa teks menyebutkan roh yang kembali ke dunia yang hidup.
* Mitologi Yunani dan Romawi: Budaya -budaya ini memiliki kisah hantu, hantu, dan roh dendam yang menghantui yang hidup.
* Eropa abad pertengahan: Periode setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi melihat kebangkitan minat pada supernatural. Tales of Ghosts and Hauntings menjadi populer, sering dikaitkan dengan kepercayaan dan cerita rakyat.
Meskipun tidak mungkin untuk menunjukkan penampakan hantu pertama yang direkam, jelas bahwa kepercayaan pada supernatural telah menjadi bagian dari budaya manusia selama berabad -abad.