Inilah mengapa sulit untuk mendefinisikan "baik" atau "buruk" untuk hantu:
* Tidak ada ukuran objektif: Kami tidak memiliki cara untuk mengukur niat atau tindakan hantu secara objektif.
* Subjektivitas Pengalaman: Pertemuan hantu sering ditafsirkan secara berbeda oleh individu. Apa yang satu orang anggap jahat, orang lain mungkin dianggap jinak atau bahkan membantu.
* Pengaruh Budaya: Cara kita memandang hantu sangat dipengaruhi oleh budaya dan keyakinan pribadi kita. Apa yang dianggap sebagai hantu "baik" dalam satu budaya mungkin menjadi hantu "buruk" di yang lain.
Alih -alih memberi label hantu sebagai "baik" atau "buruk," lebih produktif untuk dipertimbangkan:
* Sifat pengalaman: Apakah itu menyebabkan kerusakan atau ketakutan? Apakah itu mengganggu atau damai?
* Konteksnya: Apakah hantu itu tampaknya terikat ke tempat atau acara tertentu? Apakah ada arti penting historis atau pribadi?
* Perasaan Anda sendiri: Bagaimana perasaan pengalaman Anda? Apakah Anda merasa aman atau terancam?
Ingat, tidak ada jawaban yang benar atau salah ketika menafsirkan pertemuan hantu. Yang paling penting adalah mendekati situasi dengan pikiran yang tenang dan terbuka, dan untuk menghormati kepercayaan orang lain.