* Pareidolia: Ini adalah kecenderungan untuk melihat wajah atau pola bermakna lainnya pada objek atau bentuk acak. Misalnya, seseorang mungkin melihat wajah di awan atau mendengar suara angin dan menafsirkannya sebagai hantu.
* Bias konfirmasi: Ini adalah kecenderungan untuk mencari dan menafsirkan informasi yang menegaskan keyakinan kita saat ini. Misalnya, seseorang yang percaya pada hantu mungkin lebih cenderung memperhatikan dan mengingat pengalaman yang mereka tafsirkan sebagai bukti adanya hantu, namun mengabaikan atau melupakan pengalaman yang bertentangan dengan keyakinannya.
* Ilusi: Ini adalah tipuan pikiran yang dapat membuat kita melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Misalnya, seseorang mungkin melihat hantu karena pantulan, bayangan, atau halusinasi.
* Kondisi kesehatan mental: Beberapa kondisi kesehatan mental, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar, dapat menyebabkan orang mengalami halusinasi atau delusi yang dapat diartikan sebagai hantu.
Penting untuk diingat bahwa hanya karena kita tidak dapat menjelaskan sesuatu bukan berarti sesuatu itu nyata. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak kita pahami, namun bukan berarti kita harus percaya pada segala hal yang tidak bisa kita jelaskan.