Menurut kepercayaan Navajo, Yeí' adalah orang suci atau dewa yang bersemayam di Dunia Roh dan berfungsi sebagai perantara antara manusia dan Sang Pencipta. Makhluk-makhluk ini sering digambarkan dalam seni Navajo, termasuk lukisan pasir, tekstil, dan perhiasan.
Kalung manik hantu melambangkan jejak kaki Yeí atau jalan yang mereka lalui. Memakai kalung ini dipercaya membawa berkah, perlindungan, dan bimbingan dari kaum Yeí'. Ini berfungsi sebagai pengingat akan hubungan suci antara manusia dan Dunia Roh dan sering dipakai selama upacara dan acara-acara khusus.
Manik-maniknya sendiri biasanya terbuat dari bahan berwarna putih atau bening, seperti kulit kerang, tanah liat putih, atau kaca. Mereka sering kali dirangkai pada tali kulit atau otot dan mungkin mengandung elemen lain seperti manik-manik pirus, perak, atau koral. Kalung ini dirancang sederhana namun elegan, sehingga makna spiritual lebih diutamakan daripada ornamen rumit.
Proses pembuatan kalung manik hantu melibatkan perhatian yang cermat terhadap detail dan niat yang penuh doa. Manik-manik sering kali dibuat dengan tangan menggunakan teknik tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi. Setiap langkah, mulai dari pemilihan bahan hingga merangkai manik-manik, diiringi dengan doa dan nyanyian untuk memohon berkah dari Yeí'.
Secara keseluruhan, kalung manik hantu berfungsi sebagai simbol spiritualitas Navajo yang kuat, mewakili hubungan dengan Yeí' dan kesucian Dunia Roh. Ini bukan hanya sebuah perhiasan tetapi perhiasan spiritual yang membawa makna budaya dan pribadi yang mendalam bagi masyarakat Navajo.