Hipotesis lainnya adalah bahwa hantu adalah penampakan atau manifestasi yang diciptakan oleh pikiran bawah sadar orang yang hidup. Menurut hipotesis ini, hantu mungkin disebabkan oleh faktor psikologis, seperti kesedihan, ketakutan, atau trauma, dan mungkin dipengaruhi oleh keyakinan budaya dan ekspektasi tentang akhirat.
Hipotesis lain adalah bahwa hantu adalah hasil dari keterikatan kuantum. Keterikatan kuantum adalah fenomena di mana partikel-partikel yang telah berinteraksi satu sama lain tetap terhubung, meskipun dipisahkan oleh jarak yang jauh. Beberapa peneliti berpendapat bahwa hantu bisa jadi merupakan hasil dari keterikatan serupa, di mana partikel yang terkait dengan seseorang dalam kehidupan terus berinteraksi dengan lingkungannya setelah kematian.
Penting untuk dicatat bahwa saat ini tidak ada bukti ilmiah yang secara meyakinkan membuktikan keberadaan hantu atau memberikan penjelasan pasti tentang sifat mereka. Keberadaan hantu masih menjadi bahan perdebatan dan penelitian yang terus dilakukan.