2. Untuk memberikan pelajaran moral. Banyak mitos, cerita rakyat, dan fabel yang bersifat didaktik, artinya dimaksudkan untuk memberikan pelajaran moral. Kisah-kisah ini sering kali menggambarkan konsekuensi dari perilaku baik dan buruk, dan dapat membantu menanamkan nilai-nilai penting pada anak-anak dan orang dewasa.
3. Untuk menghibur. Mitos, cerita rakyat, dan fabel juga merupakan salah satu bentuk hiburan. Mereka dapat memberikan pelarian dari kehidupan sehari-hari, dan dapat membawa orang ke dunia imajinasi dan keajaiban. Kisah-kisah ini juga dapat dibagikan dan dinikmati oleh orang-orang dari segala usia, budaya, dan latar belakang.
4. Untuk melestarikan tradisi budaya. Mitos, cerita rakyat, dan dongeng sering kali diturunkan dari generasi ke generasi, dan dapat membantu melestarikan tradisi dan warisan budaya. Kisah-kisah ini dapat memberikan wawasan tentang nilai-nilai, kepercayaan, dan adat istiadat suatu budaya tertentu, dan dapat membantu mempertahankan rasa identitas budaya.
5. Untuk mempromosikan kohesi sosial. Mitos, cerita rakyat, dan fabel juga dapat membantu meningkatkan kohesi sosial dengan memberikan serangkaian cerita dan pengalaman bersama. Kisah-kisah ini dapat membantu menciptakan rasa kebersamaan, dan dapat mendorong masyarakat untuk bekerja sama dan bekerja sama.