Simbolisme Kematian: Kerangka adalah sisa-sisa orang yang telah meninggal dan merupakan simbol kematian. Di banyak budaya, kematian dianggap misterius, menakutkan, dan dikaitkan dengan hal yang tidak diketahui. Simbolisme ini menjadikan kerangka sebagai elemen alami dalam cerita hantu dan narasi menakutkan.
Dampak Visual: Penampakan kerangka sangat mencolok dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau takut. Pemandangan tulang dan tengkorak memicu ketakutan mendasar akan kematian dan kerapuhan hidup manusia. Dampak visual ini membuat kerangka menjadi representasi visual yang efektif dari hal-hal gaib atau hantu.
Tradisi Budaya: Dalam berbagai budaya, cerita rakyat, dan mitologi, kerangka sering kali digambarkan sebagai penjaga dunia bawah atau sebagai entitas supernatural yang terkait dengan kematian. Misalnya, dalam cerita rakyat Meksiko, "Catrina", sosok kerangka perempuan, melambangkan kematian tetapi juga dirayakan pada festival Hari Orang Mati.
Representasi Artistik: Kerangka telah digunakan secara luas dalam seni dan sastra untuk menciptakan suasana menakutkan atau menyampaikan tema gelap. Dalam lukisan, ilustrasi, dan film, kerangka sering digambarkan sebagai sosok yang menghantui, hantu, atau pembawa pesan dari akhirat. Penggambaran artistik ini memperkuat hubungan antara kerangka dan hal yang mengerikan.
Takhayul dan Keyakinan: Takhayul dan 民间传说 sering mengasosiasikan kerangka dengan jiwa gelisah dari orang yang telah meninggal atau roh jahat. Keyakinan ini berkontribusi pada gagasan bahwa kerangka dapat menjadi pertanda nasib buruk, kemalangan, atau pertemuan dengan hantu.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua budaya mengasosiasikan kerangka dengan konotasi negatif atau menakutkan. Dalam beberapa konteks, seperti festival Hari Orang Mati di Meksiko, kerangka dirayakan dan dipeluk sebagai simbol peringatan, siklus hidup, dan kelanjutan jiwa manusia setelah kematian.