1. Bencana Alam: Mitos sering kali menampilkan peristiwa bencana seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan badai. Peristiwa ini memang terjadi di dunia nyata dan bisa menimbulkan dampak yang sangat buruk.
2. Perjalanan Pahlawan: Konsep seorang pahlawan yang memulai perjalanan berbahaya untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan yang berharga adalah tema umum dalam mitos. Meskipun detail spesifiknya mungkin dilebih-lebihkan atau simbolis, gagasan yang lebih luas tentang pertumbuhan pribadi dan mengatasi kesulitan dapat diterima dan dapat terjadi dalam kehidupan nyata.
3. Tokoh Penipu: Karakter penipu, seperti dewa Norse Loki, sering kali melakukan tindakan nakal dan cerdik yang mungkin melibatkan penipuan, lelucon, atau mengakali lawan. Meskipun bukan replika penipu dalam mitos, orang-orang di kehidupan nyata dapat menunjukkan perilaku serupa atau terlibat dalam tipu daya karena berbagai alasan.
4. Pertemuan dengan Hewan: Banyak mitos yang melibatkan interaksi antara manusia dan hewan, terkadang menggambarkan hewan dengan kemampuan atau karakteristik yang luar biasa. Meskipun hewan di kehidupan nyata tidak memiliki kekuatan supernatural, mereka dapat menunjukkan perilaku yang luar biasa, menjalin hubungan dengan manusia, atau memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia.
5. Pendirian Kota/Pemukiman: Mitos sering kali menggambarkan asal usul dan pendirian kota, kerajaan, atau peradaban. Meskipun detail sebenarnya dari mitos-mitos ini mungkin hanya fiksi, gagasan tentang orang-orang yang berkumpul untuk membangun komunitas, menetapkan undang-undang, dan terlibat dalam pengembangan budaya dapat paralel dengan peristiwa dan proses di kehidupan nyata.
Penting untuk diingat bahwa mitos pada dasarnya adalah narasi simbolik dan sering kali berfungsi untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan pelajaran daripada hanya sekedar catatan literal tentang suatu peristiwa. Peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam mitos sering kali merupakan perpaduan imajinasi, berlebihan, dan simbolisme budaya.