* Pareidolia: Ini adalah kecenderungan untuk melihat wajah atau bentuk bermakna lainnya dalam objek atau pola acak. Misalnya, seseorang mungkin melihat hantu dalam formasi awan atau bayangan.
* Ilusi: Ini adalah trik cahaya atau pengalaman indrawi lainnya yang dapat membuat orang percaya bahwa mereka melihat sesuatu yang tidak ada. Misalnya, seseorang mungkin melihat hantu di pantulan cermin atau dalam mimpi.
* Halusinasi: Ini adalah pengalaman nyata seperti mimpi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit mental, penggunaan narkoba, atau kurang tidur. Orang yang mengalami halusinasi mungkin melihat hantu atau makhluk khayalan lainnya.
* Saran: Ini adalah proses dipengaruhi oleh keyakinan atau harapan orang lain. Misalnya, seseorang yang diberi tahu bahwa suatu tempat berhantu, kemungkinan besar akan melihat hantu di sana.
Penting untuk dicatat bahwa tidak satu pun penjelasan di atas membuktikan keberadaan hantu. Mereka hanya menawarkan kemungkinan penjelasan mengapa orang percaya bahwa mereka telah melihat hantu.