Voodoo tidak memiliki otoritas pusat atau kumpulan kitab suci, sehingga kepercayaan dan praktiknya dapat berbeda dari satu daerah ke daerah lain dan bahkan dari satu praktisi ke praktisi lainnya. Namun, ada beberapa prinsip umum yang dimiliki oleh berbagai tradisi voodoo. Ini termasuk:
* Kepercayaan kepada Pencipta Yang Maha Esa . Kebanyakan praktisi voodoo percaya pada dewa pencipta tertinggi, yang sering disebut Mawu atau Lisa. Dewa ini dipandang sebagai sumber segala kehidupan dan penguasa tertinggi alam semesta.
* Kepercayaan pada roh . Voodoo juga melibatkan kepercayaan pada roh, yang diyakini sebagai kekuatan alam dan unsur-unsurnya, penjaga komunitas atau keluarga, dan jiwa orang mati. Mereka bisa baik hati dan jahat serta dapat berinteraksi dengan dunia manusia.
* Nenek moyang dan pemujaan leluhur . Voodoo juga sangat mementingkan leluhur dan pemujaan leluhur. Nenek moyang diyakini memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat, dan mereka dapat dimintai bimbingan dan dukungan.
* Upacara ritual dan tarian . Ritual Voodoo sering kali bersifat sangat seremonial, dan dapat melibatkan permainan drum, tarian, dan nyanyian. Ritual ini sering digunakan untuk berkomunikasi dengan roh dan mencari bimbingan mereka.
Secara keseluruhan, voodoo merupakan agama yang kaya akan tradisi, ritual, dan spiritualitas. Ini adalah agama yang didasarkan pada kepercayaan pada hal-hal gaib, dan menawarkan perspektif unik tentang kehidupan dan dunia di sekitar kita.