1. Nubuat Kuno:Pada zaman kuno, nubuat adalah individu yang diyakini memiliki kekuatan untuk menerima pesan atau pengetahuan ilahi. Beberapa peramal mengeksploitasi posisi mereka demi keuntungan pribadi dengan memberikan prediksi yang tidak jelas atau menyesatkan kepada individu yang mudah tertipu.
2. Gerakan Spiritualisme:Gerakan spiritualisme, yang mendapatkan popularitas pada abad ke-19, mencakup komunikasi dengan roh melalui medium dan pemanggilan arwah. Orang-orang yang tidak bermoral mengambil keuntungan dari gerakan spiritualis dengan menyamar sebagai perantara dan menipu orang-orang rentan yang mencari kontak dengan orang-orang tercinta yang telah meninggal.
3. Meramal:Praktik meramal telah ada di berbagai budaya dan melibatkan peramalan masa depan dengan menggunakan berbagai metode seperti kartu tarot, astrologi, atau membaca garis tangan. Beberapa peramal mengeksploitasi keinginan masyarakat akan pengetahuan tentang masa depan dengan memberikan prediksi palsu demi keuntungan finansial.
4. Membaca Dingin:Teknik membaca dingin biasanya digunakan oleh paranormal atau peramal untuk mengumpulkan informasi tentang seseorang tanpa sepengetahuan sebelumnya. Dengan membuat pernyataan umum dan mengamati isyarat halus, mereka menciptakan ilusi bahwa mereka memiliki kemampuan psikis.
5. Penipuan Online:Dengan munculnya internet, penipuan psikis telah meluas ke ranah digital. Situs web psikis dan saluran telepon palsu memikat individu untuk mencari bimbingan, menawarkan janji palsu, dan mengenakan biaya konsultasi yang berlebihan.
6. Dukungan Selebriti:Beberapa selebriti telah mendukung atau mempromosikan paranormal atau peramal tertentu, yang dapat memberikan kredibilitas kepada individu-individu ini dan menarik lebih banyak audiens. Namun, endorsement tidak menjamin keaslian dan dapat menjadi bagian dari strategi pemasaran untuk mengeksploitasi kepercayaan masyarakat terhadap selebriti.
Penting untuk mendekati paranormal atau peramal dengan skeptis dan menghindari interaksi dengan individu yang membuat klaim berlebihan atau tidak realistis.