Dalam cerita rakyat dan sastra tradisional, penyihir dapat digambarkan sebagai orang yang jahat (jahat) atau baik hati (baik), tetapi biasanya mereka hidup berdampingan dan tidak terlibat dalam pertempuran satu sama lain. Konsep penyihir baik melawan penyihir jahat lebih lazim dalam budaya populer kontemporer, khususnya dalam narasi fantasi, buku, atau film, yang sering kali menampilkan konflik dan pertarungan karena alasan moral atau kekuasaan daripada mencerminkan representasi tradisional.