Orang yang skeptis terhadap kepercayaan paranormal sering disebut sebagai skeptis atau rasionalis . Mereka mungkin berasal dari berbagai latar belakang, termasuk ilmuwan, filsuf, dan orang awam.
Mengapa sebagian orang skeptis terhadap kepercayaan paranormal?
Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin skeptis terhadap kepercayaan paranormal. Beberapa orang yang skeptis percaya bahwa tidak ada bukti kuat yang mendukung keberadaan paranormal. Yang lain percaya bahwa klaim paranormal sering kali didasarkan pada alasan yang salah atau angan-angan. Dan yang lain lagi percaya bahwa kepercayaan paranormal bisa berbahaya, membuat orang mengambil keputusan yang buruk atau menjadi terlalu takut.
Berikut adalah beberapa alasan spesifik mengapa orang yang skeptis mungkin menantang keyakinan paranormal:
* Kurangnya bukti: Para skeptis berpendapat bahwa tidak ada bukti meyakinkan yang mendukung keberadaan paranormal. Mereka menunjukkan bahwa banyak klaim paranormal yang terbukti palsu atau hasil penipuan. Dan mereka berpendapat bahwa penelitian yang mengklaim telah menemukan bukti adanya paranormal seringkali dirancang dengan buruk atau belum direplikasi oleh peneliti lain.
* Alasan yang salah: Para skeptis berpendapat bahwa banyak klaim paranormal didasarkan pada alasan yang salah. Misalnya, sebagian orang mempercayai keberadaan hantu karena pernah mengalami "pengalaman hantu". Namun para skeptis berpendapat bahwa pengalaman ini dapat dijelaskan oleh faktor alami, seperti kelumpuhan tidur atau halusinasi.
* Impian: Orang-orang yang skeptis berpendapat bahwa beberapa orang percaya pada hal-hal paranormal karena akan sangat bagus jika hal itu benar. Misalnya, orang yang kehilangan orang yang dicintai mungkin merasa nyaman dengan keyakinan bahwa orang yang meninggal tersebut masih hadir dalam bentuk tertentu. Namun, para skeptis berpendapat bahwa keyakinan ini tidak didasarkan pada kenyataan dan dapat menyebabkan kekecewaan dan tekanan yang tidak perlu.
* Konsekuensi berbahaya: Para skeptis berpendapat bahwa kepercayaan paranormal dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya. Misalnya, orang yang percaya pada astrologi mungkin membuat keputusan penting dalam hidup berdasarkan ramalan bintang mereka, bukan berdasarkan pemikiran rasional. Dan orang-orang yang percaya pada kekuatan batin kemungkinan besar akan menjadi korban penipuan atau menyerah pada perawatan medis konvensional.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang skeptis berpikiran tertutup atau meremehkan semua klaim paranormal. Banyak orang yang skeptis hanya ingin mempertanyakan klaim-klaim ini dan menuntut bukti sebelum mempercayainya. Mereka percaya bahwa penting untuk bersikap kritis terhadap semua klaim, bahkan klaim yang populer atau melegakan.
Kesimpulannya, ada banyak alasan mengapa orang mungkin skeptis terhadap kepercayaan paranormal. Alasan-alasan ini mencakup kurangnya bukti, penalaran yang salah, angan-angan, dan potensi konsekuensi yang merugikan. Orang yang skeptis tidak serta merta mengklaim bahwa semua klaim paranormal itu salah, namun mereka percaya bahwa penting untuk bersikap kritis terhadap klaim tersebut dan menuntut bukti sebelum mempercayainya.