Kenyataannya, di masa lalu ada individu yang dituduh, dianiaya, atau dipinggirkan karena keyakinan salah tentang ilmu sihir. Insiden-insiden ini terjadi pada periode tertentu dalam sejarah, yang sering disebut sebagai periode perburuan penyihir. Berikut beberapa contohnya:
1. Yunani Kuno dan Roma :Pada zaman Yunani dan Romawi kuno, terdapat kepercayaan terhadap sihir dan kekuatan supernatural, namun perburuan penyihir yang terorganisir jarang terjadi.
2. Eropa Abad Pertengahan (c. abad ke-13 hingga ke-18) :Periode ini menyaksikan perburuan penyihir yang paling terkenal dan tersebar luas. Ilmu sihir dianggap sebagai kejahatan, yang mengarah pada penuntutan dan eksekusi terhadap banyak orang yang tidak bersalah, terutama perempuan.
3. Pengadilan Penyihir Salem (1692-1693) :Pengadilan penyihir Salem adalah episode histeria massal yang terkenal di Koloni Teluk Massachusetts. Lebih dari 200 orang dituduh melakukan sihir, yang menyebabkan eksekusi 20 orang yang tidak bersalah.
Penting untuk menyadari bahwa tuduhan penyihir ini didorong oleh rasa takut, takhayul, dan misogini, bukan fenomena supernatural yang sebenarnya. Gagasan tentang penyihir modern seperti yang digambarkan dalam budaya populer sangat berbeda dengan konsep penyihir pada periode sebelumnya.