Salah satu contoh pengadilan penyihir yang paling terkenal terjadi di Salem, Massachusetts, pada tahun 1692. Selama masa ini, lebih dari 200 orang dituduh melakukan sihir, dan 30 orang dinyatakan bersalah dan dieksekusi. Pengadilan penyihir di Salem disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk histeria agama, perebutan kekuasaan politik, dan konflik pribadi.
Secara umum, perlakuan terhadap penyihir membaik seiring berjalannya waktu, seiring dengan semakin tolerannya masyarakat dan pemahaman terhadap keyakinan dan praktik yang berbeda. Namun, bahkan saat ini, masih ada beberapa orang yang percaya pada penyihir, dan bahkan mungkin takut atau mendiskriminasi mereka.
Berikut beberapa rincian tambahan tentang bagaimana penyihir diperlakukan:
* Di Eropa abad pertengahan, penyihir sering dikaitkan dengan setan dan diyakini mampu melakukan sihir yang berbahaya. Mereka sering disalahkan sebagai penyebab penyakit, kegagalan panen, dan kemalangan lainnya.
* Pengadilan terhadap penyihir merupakan hal yang umum di Eropa dan Amerika pada abad ke-16 dan ke-17. Selama ini, ribuan orang dituduh melakukan sihir dan dieksekusi.
* Metode yang paling umum untuk mengeksekusi penyihir adalah dengan membakar, menggantung, dan menenggelamkan.
* Dalam beberapa kasus, penyihir juga disiksa untuk mendapatkan pengakuan atau informasi tentang aktivitas mereka.
* Penganiayaan terhadap penyihir secara bertahap menurun di Eropa dan Amerika selama abad ke-18 dan ke-19. Namun, hingga saat ini, masih ada beberapa orang yang percaya pada penyihir dan bahkan mungkin takut atau mendiskriminasi mereka.