1. Lilin: Lilin mewakili elemen api dan digunakan untuk memberikan cahaya, merapal mantra, dan menciptakan suasana meditatif selama ritual.
2. Athane dan Boline: Athame adalah pisau upacara, sedangkan boline adalah pisau kerja. Athame sering digunakan untuk mengarahkan energi dan membuat lingkaran, sedangkan boline digunakan untuk memotong tumbuhan, menuliskan simbol, dan tujuan praktis.
3. Kristal dan Mineral: Kristal dan mineral diyakini memiliki sifat energik yang unik dan sering ditempatkan di altar untuk menyembuhkan, melindungi, dan memperkuat kekuatan.
4. Tumbuhan dan Bunga: Tumbuhan dan bunga memiliki makna simbolis dan dapat digunakan untuk ritual atau mantra tertentu. Mereka juga bisa dibakar sebagai dupa atau digunakan untuk membuat campuran herbal.
5. Patung Dewa: Beberapa Wiccan mungkin menempatkan patung atau representasi dewa di altar sebagai cara untuk menghormati dan berhubungan dengan mereka.
6. Kain Altar: Kain altar digunakan untuk menutupi altar dan menciptakan ruang suci khusus. Mungkin dihiasi dengan simbol atau warna yang selaras dengan keyakinan praktisi.
7. Kuali: Kuali melambangkan unsur air dan digunakan untuk membakar dupa, melakukan ritual yang melibatkan cairan, atau sebagai simbol transformasi.
8. Piala: Piala adalah cangkir yang melambangkan unsur air. Ini digunakan untuk menampung air suci atau anggur selama ritual dan sering dikaitkan dengan keilahian feminin.
9. Pentakel: Pentacle adalah bintang berujung lima yang dikelilingi lingkaran dan dianggap sebagai simbol pelindung yang kuat di Wicca. Itu bisa dibuat dari berbagai bahan dan sering ditempatkan di tengah altar.
10. Buku Bayangan: Ini adalah jurnal pribadi tempat para Wiccan mencatat ritual, mantra, pengalaman, dan korespondensi magis mereka. Itu dianggap sebagai kitab suci dan sering disimpan di atau dekat altar.
11. Simbol: Simbol seperti yin-yang, bulan tiga, atau rune tertentu dapat ditempatkan di altar untuk melambangkan keseimbangan, feminitas ilahi, atau energi magis.
12. Penawaran: Beberapa Wiccan mungkin meninggalkan persembahan di altar sebagai cara untuk menunjukkan rasa terima kasih atau menghormati dewa, roh, atau leluhur.
13. Bel: Lonceng digunakan untuk menandakan awal dan akhir ritual, untuk memurnikan ruangan, atau untuk memanggil dan mengusir roh atau energi.
14. Barang Pribadi: Wiccan juga dapat menyertakan barang-barang pribadi seperti foto orang yang dicintai, benda suci, atau tanda yang memiliki nilai sentimental atau spiritual.
Barang-barang yang ditempatkan di altar Wiccan dapat bervariasi berdasarkan keyakinan, praktik, dan tradisi individu dalam kelompok atau jalur kesendirian mereka.