Penganut Heathenry memanfaatkan kepercayaan pra-Kristen dan adat istiadat budaya Jermanik atau Norse kuno untuk merayakan dan memuja dewa-dewa seperti Odin, Thor, dan Freya. Namun, penting untuk dicatat bahwa Heathenry modern dapat mencakup beragam interpretasi dan pendekatan. Beberapa praktisi berfokus pada menghidupkan kembali tradisi pra-Kristen sesetia mungkin, sementara yang lain menggabungkan sumber sejarah dengan pengalaman mistik pribadi dan sudut pandang filosofis.
Heathenry modern sangat menekankan pada alam, penghormatan terhadap leluhur, nilai-nilai komunitas, dan tanggung jawab pribadi. Praktiknya mencakup ritual, perayaan musiman, menghormati para dewa dan leluhur melalui doa, persembahan, dan pesta, serta mempertahankan kode moral yang kuat yang berpusat pada konsep-konsep seperti kehormatan, kesetiaan, keberanian, dan kemurahan hati.