Pada saat terjadi gejolak sosial atau ketidakpastian ekonomi, orang sering kali beralih ke ilmu sihir sebagai cara untuk menjelaskan kemalangan mereka. Jika terjadi kegagalan panen atau wabah penyakit, mudah untuk menyalahkan para penyihir. Hal ini dapat menimbulkan histeria massal, karena orang-orang mulai saling menuduh melakukan sihir tanpa bukti nyata.
Pada abad ke-16 dan ke-17, Eropa mengalami masa penganiayaan penyihir yang hebat. Hal ini antara lain disebabkan oleh kebangkitan Protestantisme, yang menyebabkan menurunnya kepercayaan terhadap kekuatan Gereja Katolik. Ketika orang-orang mulai mempertanyakan otoritas Gereja, mereka cenderung mencari penjelasan lain atas masalah mereka, misalnya ilmu sihir.
Pengadilan penyihir pada periode ini sering kali didasarkan pada bukti dan desas-desus yang lemah. Dalam banyak kasus, orang dituduh melakukan sihir hanya karena mereka berbeda. Jika seseorang eksentrik atau penyendiri, dia mungkin dituduh sebagai penyihir.
Penganiayaan terhadap penyihir akhirnya berakhir, namun ketakutan terhadap sihir tidak pernah hilang sama sekali. Bahkan saat ini, masih ada orang yang percaya bahwa penyihir itu nyata dan merupakan ancaman bagi masyarakat.
Berikut beberapa alasan spesifik mengapa orang menuduh tetangganya melakukan sihir:
* Iri hati atau cemburu: Orang-orang yang iri dengan kesuksesan tetangganya mungkin akan menuduh mereka melakukan sihir dalam upaya menjatuhkan mereka.
* Balas dendam: Orang yang menaruh dendam terhadap orang lain mungkin akan menuduh orang tersebut melakukan sihir sebagai cara untuk membalas dendam.
* Pergolakan sosial atau ketidakpastian ekonomi: Di saat terjadi gejolak sosial atau ketidakpastian ekonomi, orang sering kali beralih ke ilmu sihir sebagai cara untuk menjelaskan kemalangan mereka.
* Keyakinan agama: Beberapa orang percaya bahwa penyihir itu nyata dan merupakan ancaman bagi masyarakat. Hal ini dapat menimbulkan tuduhan santet terhadap orang-orang yang memang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa ilmu sihir itu tidak nyata. Tidak ada bukti yang mendukung keyakinan bahwa penyihir itu ada. Jika Anda pernah dituduh melakukan sihir, Anda harus tahu bahwa Anda tidak sendirian dan Anda tidak bersalah atas suatu kejahatan.