1. Animisme:Animisme adalah keyakinan bahwa segala sesuatu, baik yang hidup maupun yang tidak hidup, memiliki jiwa atau roh. Hal ini tersebar luas di kalangan masyarakat adat di seluruh dunia. Contohnya adalah agama Shinto di Jepang yang memuja roh (kami) di berbagai objek dan fenomena alam.
2. Totemisme:Totemisme melibatkan kepercayaan pada hubungan spiritual antara sekelompok orang dan hewan, tumbuhan, atau objek tertentu yang dianggap sebagai totem mereka. Hubungan ini menjadi dasar organisasi sosial, ritual, dan identitas budaya. Totemisme dapat ditemukan di kalangan komunitas adat di Afrika, Australia, Amerika, dan Asia Tenggara.
3. Shamanisme:Shamanisme adalah praktik spiritual yang melibatkan komunikasi dengan dunia roh melalui kondisi kesadaran yang berubah, seperti kesurupan atau mimpi. Dukun berfungsi sebagai perantara antara dunia fisik dan roh, bertindak sebagai penyembuh, pembimbing, dan pelindung komunitas mereka. Tradisi perdukunan dapat ditemukan di banyak budaya asli, termasuk di Siberia, Amerika, dan Afrika.
4. Vodou:Vodou adalah agama turunan Afrika yang dianut di Haiti dan sebagian diaspora Afrika. Ini melibatkan pemujaan terhadap roh (lwa) dan penggunaan ritual, musik, dan tarian untuk berhubungan dengan yang ilahi. Vodou menekankan pentingnya komunitas, penghormatan leluhur, dan kekuatan penyembuhan spiritual.
5. Shinto:Shinto adalah agama asli Jepang. Ini berkisar pada pemujaan terhadap kami, yang mewakili berbagai aspek alam, kekuatan alam semesta, dan tokoh budaya penting. Ritual, festival, dan kuil Shinto memainkan peran sentral dalam masyarakat Jepang, dengan fokus pada kemurnian, penghormatan, dan harmoni dengan alam.
Contoh-contoh ini menggambarkan keragaman dan kekayaan agama-agama primitif atau primitif. Tradisi-tradisi ini tertanam kuat dalam warisan budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat adat, menampilkan keyakinan spiritual yang unik, praktik, dan ekspresi hubungan manusia dengan alam dan alam gaib.