* Keyakinan dan praktik mereka berbeda dengan gereja-gereja Kristen arus utama. Kaum Quaker percaya pada Cahaya Batin, yang mereka yakini merupakan hubungan langsung dengan Tuhan yang dapat dialami setiap orang. Mereka juga menolak otoritas pendeta dan sakramen, yang merupakan bagian penting dari sebagian besar tradisi Kristen lainnya.
* Quaker sering kali bersifat pasifis. Mereka menolak berperang atau mengangkat senjata, yang dipandang sebagai pelanggaran terhadap peran tradisional laki-laki dalam masyarakat.
* Quaker sering kali merupakan pengkhotbah keliling. Mereka melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, menyebarkan pesan mereka dan menantang otoritas gereja-gereja yang sudah mapan. Hal ini membuat mereka tampak mencurigakan bagi sebagian orang.
* Quaker sering dianiaya karena keyakinan mereka. Mereka dipenjara, didenda, dan bahkan dieksekusi dalam beberapa kasus. Hal ini membuat mereka semakin dicurigai di mata sebagian orang.
Pada abad ke-17, ketika pengadilan penyihir Salem berlangsung, terdapat banyak ketakutan dan kecurigaan terhadap segala sesuatu yang berbeda. Kaum Quaker hanyalah salah satu kelompok yang menjadi sasaran tuduhan santet.