1. Asal Usul Kuno:
- Prasejarah:Bukti menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap ilmu sihir dan ilmu gaib sudah ada pada masyarakat prasejarah. Lukisan gua dan artefak yang ditemukan di berbagai daerah menggambarkan ritual, simbol, dan individu yang terkait dengan praktik magis.
2. Yunani Kuno dan Roma:
- Zaman Kuno Klasik:Di Yunani dan Roma kuno, ilmu sihir dan kepercayaan magis adalah hal yang lazim. Tokoh terkenal seperti Circe dan Medea dikaitkan dengan ilmu sihir dalam mitologi Yunani. Kedua budaya tersebut memiliki kepercayaan pada dukun, tabib, dan individu dengan kekuatan supernatural.
3. Eropa Abad Pertengahan:
- Perburuan dan Penganiayaan Penyihir:Periode yang dikenal sebagai "Abad Pertengahan" atau "Abad Pertengahan Akhir" ditandai dengan peningkatan signifikan dalam tuduhan dan penganiayaan terhadap sihir. Periode ini menyaksikan munculnya fenomena "perburuan penyihir", khususnya di Eropa. Puluhan ribu orang, kebanyakan perempuan, dituduh melakukan sihir dan menjadi sasaran penyiksaan, pemenjaraan, dan eksekusi.
- Malleus Maleficarum (1486):Buku terkenal ini, yang ditulis oleh Heinrich Kramer dan James Sprenger, memainkan peran penting dalam penganiayaan terhadap penyihir. Dokumen tersebut menguraikan karakteristik penyihir, menyediakan metode untuk mengidentifikasi mereka, dan menjelaskan hukuman yang sesuai.
4. Ilmu Sihir di Dunia Baru:
- Pengadilan Penyihir Salem (1692):Pengadilan Penyihir Salem di masa kolonial Massachusetts tetap menjadi contoh utama penganiayaan sihir di Dunia Baru. Lebih dari 200 orang dituduh melakukan sihir, dan 20 orang dieksekusi.
- Pengaruh Eropa:Kepercayaan dan penganiayaan terhadap ilmu sihir dipengaruhi oleh tradisi Eropa yang telah berkembang pada Abad Pertengahan.
5. Penurunan Perburuan Penyihir:
- Era Pencerahan:Munculnya rasionalisme dan pemikiran ilmiah selama periode Pencerahan berkontribusi pada penurunan kepercayaan dan penganiayaan terhadap sihir. Ilmu sihir semakin dipandang sebagai takhayul dan bukan praktik yang sah.
6. Ilmu Sihir Modern:
- Wicca:Pada abad ke-20, terjadi kebangkitan kembali minat terhadap ilmu sihir, yang menyebabkan munculnya gerakan keagamaan modern seperti Wicca. Wicca adalah tradisi keagamaan kontemporer yang berpusat pada bumi yang diilhami oleh kepercayaan dan praktik pagan kuno.
7. Ekspresi Kontemporer:
- Praktisi Modern:Saat ini, ilmu sihir dipraktikkan oleh individu dan kelompok untuk berbagai tujuan, termasuk pengembangan spiritual, pemberdayaan diri, penyembuhan, dan pembangunan komunitas.
Singkatnya, sejarah ilmu sihir mencakup kepercayaan dan praktik kuno, penganiayaan abad pertengahan, dan kebangkitannya di zaman modern. Meskipun istilah ini secara historis digunakan untuk menggambarkan kepercayaan dan praktik yang terkait dengan kekuatan dan mantra magis, pemahaman dan persepsi tentang ilmu sihir telah berkembang seiring waktu dan bervariasi dalam konteks budaya yang berbeda.