Keyakinan agama dan cerita rakyat :Banyak budaya yang memiliki kepercayaan yang tertanam dalam keberadaan makhluk gaib, roh, dan praktik magis.
Takut pada hal yang tidak diketahui :Di masa ketidakpastian, orang sering kali beralih ke ilmu sihir sebagai cara untuk menjelaskan dan mengendalikan hal-hal yang tidak mereka pahami.
Ketegangan agama dan sosial: Tuduhan santet terkadang digunakan untuk menyasar individu atau kelompok yang terpinggirkan atau rentan, seperti perempuan, kelompok minoritas, atau orang yang diasingkan dari masyarakat.
Ketidaktahuan medis :Karena tidak adanya pemahaman ilmiah, penyakit, kemalangan, dan bencana alam sering kali dikaitkan dengan ilmu sihir.
Perebutan kekuasaan politik: Tuduhan santet bisa dijadikan alat untuk meraih kekuasaan atau melenyapkan saingan dan lawan.
Kontrol sosial: Keyakinan ilmu sihir dapat berfungsi sebagai cara untuk menegakkan norma-norma sosial dan kode moral dalam suatu komunitas.
Takhayul: Takhayul yang tersebar luas tentang mantra, kutukan, dan kekuatan gaib berkontribusi pada kepercayaan yang bertahan lama terhadap ilmu sihir.
Penting untuk dicatat bahwa catatan sejarah tentang ilmu sihir dipengaruhi oleh bias budaya dan konteks sejarah, sehingga pemahaman kita tentang kepercayaan ini mungkin terbatas.