Konfusianisme adalah sistem etika dan filosofi yang didasarkan pada ajaran Konfusius, seorang filsuf Tiongkok yang hidup pada abad ke-5 SM. Ini bukan agama dalam arti tidak memiliki tuhan atau tuhan, juga tidak memerlukan ritual atau praktik tertentu. Konfusianisme lebih mementingkan bagaimana orang harus berperilaku agar bisa hidup harmonis satu sama lain dan dengan dunia di sekitar mereka. Ini menekankan pentingnya kesalehan anak, menghormati otoritas, dan ketertiban sosial.
Konfusianisme disebarkan ke seluruh Kekaisaran Tiongkok oleh birokrasi kekaisaran, yang melihatnya sebagai cara untuk menjaga stabilitas dan ketertiban sosial. Hal ini juga disebarkan melalui sistem pendidikan, karena merupakan bacaan wajib bagi semua siswa. Konfusianisme mempunyai pengaruh besar terhadap budaya dan masyarakat Tiongkok, dan hingga saat ini masih dipraktikkan oleh banyak orang Tiongkok.