1. Intervensi Ilahi :
Dipercayai bahwa orang-orang kudus, karena kekudusan mereka, dapat menjadi perantara dengan Tuhan atas nama orang lain. Melalui doa dan kedekatan mereka dengan Yang Ilahi, mereka dapat meminta Tuhan untuk campur tangan dan melakukan peristiwa ajaib, seperti menyembuhkan orang sakit, memulihkan penglihatan bagi orang buta, atau melindungi orang dari bahaya.
2. Iman dan Doa :
Orang Suci sering kali dipandang sebagai teladan iman dan pengabdian. Keyakinan mereka yang tak tergoyahkan kepada Tuhan dan praktik spiritual mereka yang mendalam diyakini memberi mereka kemampuan untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan menerima perkenanan Tuhan. Hasilnya, doa-doa mereka dianggap ampuh dan mampu mendatangkan hasil yang ajaib.
3. Energi Spiritual dan Penyembuhan :
Beberapa sistem kepercayaan berpendapat bahwa orang suci memiliki energi atau aura spiritual khusus yang dapat disalurkan untuk tujuan penyembuhan. Ketika umat berdoa kepada orang suci, mereka percaya energi ini dapat disalurkan, memfasilitasi penyembuhan fisik atau emosional. Orang Suci juga dapat muncul dalam mimpi atau penglihatan untuk memberikan kenyamanan dan bimbingan kepada individu yang mencari perantaraan mereka.
4. Peninggalan dan Simbol :
Dalam berbagai tradisi agama, peninggalan yang berhubungan dengan orang suci, seperti jenazah, pakaian, atau barang pribadi, diyakini memiliki khasiat ajaib. Menyentuh atau memuja relik ini dianggap memancarkan berkah, energi penyembuhan, atau perlindungan.
5. Penyembuhan Berbasis Iman :
Dalam banyak kasus, mukjizat yang dilakukan oleh para wali berkaitan erat dengan iman dan keyakinan individu yang terlibat. Ketika orang berdoa kepada orang suci dengan iman dan pengabdian yang tulus, mereka mungkin mengalami kesembuhan atau perubahan positif yang mereka kaitkan dengan perantaraan orang suci tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa konsep mukjizat dan cara terjadinya mukjizat tetap bergantung pada iman dan keyakinan agama. Agama dan budaya yang berbeda memiliki penafsiran dan penjelasan unik mengenai peristiwa ajaib, dan fenomena yang terkait dengan orang suci dapat berbeda-beda di berbagai tradisi agama.