2. Berteman dengan iblis: Penyihir sering dikaitkan dengan iblis, dan diyakini telah membuat perjanjian dengannya dengan imbalan kekuatan mereka. Konon mereka menghadiri sabat penyihir, di mana mereka menari, berpesta, dan melakukan aktivitas tidak suci lainnya.
3. Menyembuhkan orang sakit: Meskipun dikaitkan dengan kejahatan, penyihir juga diketahui memiliki kemampuan penyembuhan. Mereka akan menggunakan tumbuhan, ramuan, dan mantra untuk mengobati berbagai penyakit, dan sering kali dicari oleh orang-orang yang sudah kehabisan pilihan medis lainnya.
4. Saran dan bimbingan yang diberikan: Penyihir sering kali dianggap sebagai wanita bijak, dan sering dimintai nasihat dan bimbingan dalam berbagai hal, seperti cinta, pernikahan, dan keuangan. Mereka juga diyakini memiliki kekuatan untuk meramalkan masa depan.
5. Dianiaya: Para penyihir menghadapi penganiayaan yang intens pada abad ke-16, khususnya selama periode perburuan penyihir. Mereka sering dituduh mempraktekkan ilmu sihir berdasarkan bukti yang lemah, dan menjadi sasaran penyiksaan dan eksekusi. Diperkirakan puluhan ribu orang, sebagian besar perempuan, terbunuh dalam perburuan penyihir.