DreamsAstrology >> Astrologi dan Mimpi >  >> Mimpi >> Hantu dan dewa >> Gereja

Beritahu Kami Tentang penyihir dan ilmu sihir di tahun 1600-an?

Abad ke-17 menandai periode ketakutan, penganiayaan, dan histeria yang intens seputar penyihir dan ilmu sihir. Era ini, yang sering dikenal sebagai Era Sihir atau Perburuan Penyihir, ditandai dengan meluasnya kepercayaan akan keberadaan penyihir dan praktik sihir. Orang-orang percaya bahwa para penyihir bersekongkol dengan Iblis, mampu mengeluarkan mantra jahat, dan melakukan tindakan berbahaya.

Penganiayaan terhadap penyihir terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pengadilan dan eksekusi. Ilmu sihir dianggap sebagai kejahatan terhadap gereja dan negara. Pengadilan dilakukan dalam upaya untuk mengidentifikasi dan menghukum mereka yang dicurigai melakukan praktik sihir. Seringkali persidangan ini mengandalkan bukti yang meragukan, seperti rumor, desas-desus, atau dugaan kemampuan untuk mengidentifikasi penyihir melalui karakteristik fisik.

Contoh perburuan penyihir yang paling terkenal terjadi di Salem, Massachusetts, pada tahun 1692. Pengadilan penyihir Salem mengakibatkan eksekusi orang-orang yang tidak bersalah berdasarkan tuduhan palsu mengenai sihir. Episode ini menarik perhatian luas terhadap ketidakadilan yang terkait dengan penganiayaan terhadap penyihir.

Kepercayaan terhadap ilmu sihir mulai menurun menjelang akhir abad ke-17. Skeptisisme ilmiah dan pemikiran kritis menantang kepercayaan tradisional, sehingga menyebabkan perubahan bertahap dalam sikap masyarakat. Akhirnya, histeria dan penganiayaan seputar penyihir berkurang, dan gagasan tentang sihir semakin dipandang sebagai takhayul.

Gereja
  1. Apa itu iblis suci?

  2. Bagaimana dukun pemuka agama membantu orang?

  3. Bisakah orang suci seperti Santo Nikolas melakukan mukjizat?

  4. Bisakah Anda mendapatkan puisi Wiccan untuk bat-mitzvah?

  5. Apakah Gereja Kristen Katolik Illuminati?

  6. Mimpi membersihkan gereja

  7. Apa perbedaan antara sakral dan profan?

  8. Mimpi menyalakan lilin di gereja

  9. Mengapa orang Stuart Inggris percaya pada ilmu sihir?