Saat ini, menyentuh kayu masih dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia sebagai cara untuk melindungi diri dari kesialan atau kesialan. Hal ini sering dilakukan setelah membuat pernyataan positif atau mengungkapkan harapan untuk masa depan, untuk memastikan bahwa hasil yang diinginkan menjadi kenyataan.
Ada banyak variasi ritual yang berbeda, dan jenis kayu yang digunakan mungkin berbeda-beda tergantung pada kepercayaan budaya atau daerah. Beberapa variasi umum dari takhayul meliputi:
- Mengetuk kayu tiga kali:Ini adalah variasi yang paling umum, dan sering kali dilakukan dengan buku jari atau jari satu tangan.
- Menyentuh benda kayu sambil mengucapkan "sentuh kayu":Ini bisa berupa menyentuh perabot, pintu, atau bahkan pohon.
- Mengatakan "ketuk kayu" atau "sentuh kayu":Bahkan tanpa menyentuh kayu secara fisik, mengucapkan kalimat tersebut seringkali dianggap cukup untuk mengusir nasib buruk.
Penting untuk dicatat bahwa menyentuh kayu didasarkan pada takhayul dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya dalam mencegah nasib buruk. Namun, bagi mereka yang mempercayai ritual tersebut, ritual tersebut dapat memberikan rasa nyaman dan tenteram, dan telah menjadi tradisi budaya yang diakui secara luas.