1. Mesopotamia Kuno (c. 3500-500 SM)
Mesopotamia kuno, yang mencakup Irak modern, dianggap sebagai salah satu peradaban paling awal di mana praktik ramalan muncul. Kebudayaan Sumeria dan Babilonia memiliki sistem ramalan yang mapan menggunakan metode seperti astrologi, extispicy (membaca isi perut hewan), dan pertanda.
2. Mesir Kuno (c. 3100-332 SM)
Di Mesir kuno, meramal sangat erat kaitannya dengan praktik keagamaan. Para pendeta dan pendeta wanita menggunakan berbagai metode, termasuk penafsiran mimpi, astrologi, dan pemeriksaan fenomena alam, untuk membuat prediksi tentang masa depan dan mengetahui kehendak para dewa.
3. Yunani Kuno (c. 800-146 SM)
Orang Yunani kuno juga mempraktekkan berbagai bentuk ramalan, dan metode mereka kemudian mempengaruhi tradisi Barat. Peramal Yunani, seperti Oracle Delphi yang terkenal, menyampaikan ramalan yang diyakini berasal dari sumber ilahi. Teknik lainnya termasuk membaca perilaku hewan (augury) dan menafsirkan penerbangan burung (ornithomancy).
4. Kekaisaran Romawi (753 SM - 476 M)
Bangsa Romawi mengadopsi banyak praktik ramalan dari budaya Yunani dan Etruria. Praktek haruspicy di Etruria, menafsirkan isi perut binatang, banyak digunakan di Roma kuno untuk ramalan. Ramalan astrologi juga menonjol selama periode ini.
5. Ramalan Tiongkok (c. 2000-1600 SM dan setelahnya)
Di Tiongkok kuno, praktik ramalan muncul pada masa Dinasti Shang dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tradisi tulang ramalan, yang melibatkan pemanasan dan pemecahan tulang dan cangkang hewan untuk menafsirkan pesan ramalan, lazim terjadi pada periode Shang. Metode lain termasuk numerologi, astrologi, dan I Ching, sebuah teks ramalan kuno.
6. Astrologi India (Jyotish) dan Palmistri
Jyotish, sistem astrologi Veda India kuno, berakar pada teks Veda dan telah dipraktikkan selama berabad-abad. Palmistri, seni membaca garis di telapak tangan, juga memiliki sejarah panjang di India dan belahan dunia lainnya.
Contoh-contoh ini menyoroti beragam asal usul praktik meramal dalam berbagai budaya kuno. Meskipun teknik dan metode tertentu berkembang seiring berjalannya waktu, kepercayaan terhadap kemampuan individu atau teknik tertentu untuk memprediksi masa depan atau mendapatkan wawasan tentang pengetahuan tersembunyi tetap menjadi benang merah di berbagai peradaban dan periode sejarah.