1. Warna Matahari Terbit dan Terbenam :Dalam beberapa budaya, warna langit saat matahari terbit dan terbenam diyakini membawa makna simbolis atau prediksi. Misalnya, matahari terbenam yang berwarna merah menyala dapat dilihat sebagai tanda keberuntungan atau peringatan akan bahaya yang akan datang.
2. Gerhana :Gerhana matahari dan bulan secara historis dikaitkan dengan takhayul. Di banyak peradaban kuno, gerhana diyakini disebabkan oleh kekuatan supernatural atau dipandang sebagai pertanda peristiwa penting.
3. Fase Bulan :Fase bulan juga dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan takhayul. Misalnya, bulan purnama sering dikaitkan dengan peningkatan kesuburan, kegilaan, atau peningkatan aktivitas supernatural dalam budaya tertentu.
4. Langit Malam Berbintang :Beberapa takhayul berfokus pada pola bintang di langit malam. Dalam astrologi, posisi dan pergerakan bintang diyakini memengaruhi kehidupan, kepribadian, dan peristiwa manusia.
5. Pengunjung Malam Hari :Dalam banyak tradisi cerita rakyat, terdapat takhayul seputar pengunjung malam hari atau makhluk seperti hantu, peri, atau roh. Makhluk-makhluk ini diyakini lebih aktif atau kuat pada malam hari.
6. Mimpi Siang Hari :Mimpi atau penglihatan di siang hari juga dikaitkan dengan takhayul di beberapa budaya. Itu mungkin dilihat sebagai firasat, pesan dari Tuhan, atau gambaran sekilas tentang masa depan.
Penting untuk dicatat bahwa takhayul dan kepercayaan sangat bervariasi antar budaya dan wilayah geografis. Takhayul ini sering kali mencerminkan konteks budaya, sejarah, dan kepercayaan masyarakat tertentu. Seiring dengan kemajuan pengetahuan dan pemahaman ilmiah, banyak kepercayaan takhayul telah dibantah atau ditafsirkan ulang, namun kepercayaan tersebut tetap bertahan sebagai bagian dari cerita rakyat dan tradisi budaya.