Kata "keajaiban" telah digunakan dalam bahasa Inggris sejak abad ke-13. Sekarang digunakan untuk merujuk pada peristiwa apa pun yang dianggap di luar penjelasan manusia. Mukjizat sering kali dipandang sebagai tanda campur tangan Tuhan, atau sebagai cara Tuhan menunjukkan kuasa-Nya.
Konsep mukjizat ditemukan di banyak agama. Dalam agama Kristen, mukjizat dipandang sebagai cara Tuhan menyatakan diri-Nya kepada umat manusia. Dalam Islam, mukjizat dipandang sebagai cara Tuhan menguji keimanan para pengikutnya. Dalam agama Buddha, keajaiban dipandang sebagai cara manusia mencapai pencerahan.
Percaya atau tidaknya seseorang pada mukjizat adalah masalah keyakinan pribadi. Namun, tidak ada keraguan bahwa konsep mukjizat telah memainkan peran penting dalam perkembangan banyak agama.