Dalam beberapa kebudayaan, termasuk beberapa tradisi Buddhis, patung atau gambar Buddha dianggap sebagai objek penghormatan yang sakral. Menanganinya dengan hormat dianggap penting, dan kerusakan atau kerusakan apa pun dapat dianggap sebagai tanda ketidakberuntungan atau rasa tidak hormat. Oleh karena itu, dalam konteks ini, menjatuhkan atau menghancurkan patung Buddha dapat dianggap membawa sial atau sial.
Namun, penting untuk ditekankan bahwa kepercayaan ini bersifat spesifik secara budaya, dan orang yang berbeda mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap peristiwa tersebut.