Odyssey menceritakan perjalanan sepuluh tahun pahlawan Yunani yang licik, Odysseus, saat ia berusaha untuk pulang ke Ithaca setelah jatuhnya Troy dan Perang Troya yang panjang. Odysseus menghadapi rintangan, monster, dan campur tangan ilahi yang tak terhitung banyaknya selama perjalanannya yang sulit ketika mencoba untuk bersatu kembali dengan istrinya yang setia, Penelope, dan merebut kembali tahta sahnya.
Di sisi lain, mitos Persephone dan Demeter berkisar pada siklus musim, pertanian, dan ikatan kompleks antara ibu yang berduka dan putrinya yang hilang. Dalam mitos ini, Demeter – dewi panen dan kesuburan – memulai pencarian tanpa henti untuk putri kesayangannya, Persephone, setelah dia diculik oleh Hades dan dibawa ke dunia bawah untuk menjadi ratunya. Kisah ini menjadi landasan Misteri Eleusinian, upacara keagamaan rahasia di Yunani kuno yang terkait dengan pertanian.
Namun terdapat keterkaitan tematik tidak langsung antara The Odyssey dengan mitos Persephone dan Demeter dalam konsep kasih sayang seorang ibu yang mendalam terhadap anaknya. Sama seperti kecintaan Demeter pada Persefone yang mendorong tindakan dan motivasinya dalam mitosnya, kerinduan Odysseus terhadap tanah air, keluarga, dan putranya, Telemakus, membentuk pengembaraan heroiknya.