* Popok sekali pakai: Popok ini dirancang agar tidak terlihat, dan biasanya dapat menyembunyikan fakta bahwa Anda sedang memakainya. Namun, jika popok terlalu penuh, popok mungkin akan menggembung dan terlihat di balik pakaian.
* Popok kain: Popok kain sering kali lebih tebal dibandingkan popok sekali pakai dan mungkin lebih terlihat di balik pakaian. Namun, jika Anda memilih popok berwarna gelap dan memakainya dengan pakaian longgar, biasanya Anda dapat meminimalkan visibilitas popok tersebut.
* Popok dewasa: Popok dewasa dirancang untuk orang yang mengalami inkontinensia, dan biasanya lebih tebal serta lebih menyerap dibandingkan jenis popok lainnya. Hal ini dapat membuatnya lebih terlihat di bawah pakaian, namun ada beberapa cara untuk meminimalkan visibilitas, seperti mengenakan pakaian berwarna gelap dan menghindari pakaian ketat.
Selain jenis popok, cara Anda memakainya juga dapat memengaruhi seberapa terlihat popok tersebut.
* Pastikan ukuran popok tepat. Popok yang terlalu kecil akan terasa ketat dan tidak nyaman, serta mungkin mulai menggembung di bawah pakaian. Popok yang terlalu besar akan menjadi longgar dan longgar, dan mungkin juga terlihat di balik pakaian.
* Pakai popok dengan benar. Pastikan popok berada di tengah tubuh Anda dan tabnya terpasang erat. Popok yang tidak diikat dengan benar mungkin akan terlepas dan terlihat di balik pakaian.
* Pakailah pakaian yang longgar. Pakaian yang ketat dapat mempersulit menyembunyikan popok. Jika Anda khawatir dengan visibilitas popok Anda, cobalah mengenakan pakaian yang lebih longgar, seperti celana olahraga, jeans, atau gaun dengan rok penuh.
* Mengakses. Anda juga dapat menggunakan aksesori untuk membantu menyembunyikan popok Anda. Misalnya, Anda bisa mengenakan syal atau jaket panjang, atau Anda bisa membawa tas berukuran besar.
Jika Anda masih khawatir dengan visibilitas popok Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau perawat kontinensia. Mereka dapat memberi Anda tips dan saran tentang cara menyembunyikan popok dan menjaga privasi Anda.