Waktu malam: Penampakan UFO cenderung lebih sering terjadi pada malam hari, terutama saat kondisi cerah dan berbintang. Pasalnya, gelapnya langit malam memudahkan untuk melihat objek-objek tak biasa di langit.
Daerah pedesaan: Penampakan UFO sering dilaporkan di daerah pedesaan, dimana polusi cahayanya lebih sedikit dan gangguannya lebih sedikit. Artinya, ada peluang lebih tinggi untuk melihat objek yang tidak biasa di langit tanpa terhalang oleh faktor lain.
Daerah pegunungan: Penampakan UFO terkadang dilaporkan di dekat daerah pegunungan atau di sepanjang garis pantai. Hal ini karena area ini sering kali menawarkan pemandangan langit yang cerah dan tidak terlalu terpengaruh oleh polusi cahaya.
Selama periode aktivitas atmosfer tinggi: Penampakan UFO juga mungkin lebih sering terjadi selama periode aktivitas atmosfer tinggi, seperti saat hujan meteor atau aurora. Pasalnya, kondisi tersebut dapat menimbulkan efek visual tidak biasa yang dapat disalahartikan sebagai UFO.
Kondisi cuaca: Kondisi cuaca tertentu, seperti kabut, kabut, atau awan, juga dapat mempengaruhi penampakan UFO. Kabut dan kabut dapat mengaburkan jarak pandang dan menyulitkan untuk melihat objek di langit, sedangkan awan dapat menciptakan bentuk yang tidak biasa sehingga dapat disalahartikan sebagai UFO.
Penting untuk dicatat bahwa hanya karena suatu benda tidak teridentifikasi tidak berarti bahwa benda tersebut berasal dari luar bumi. Banyak penampakan UFO yang dapat dijelaskan oleh fenomena alam, seperti balon cuaca, satelit, atau bahkan burung dan serangga.