Inilah sedikit sejarah:
* zaman Romawi kuno: Cermin mahal dan rapuh, jadi pecahnya adalah kerugian yang signifikan. Ini mungkin menyebabkan hubungan dengan nasib buruk.
* Abad Pertengahan: Keyakinan pada "jiwa cermin" muncul, menunjukkan bahwa cermin mencerminkan esensi seseorang. Memecahkan cermin diyakini menghancurkan esensi itu, yang menyebabkan kemalangan.
Namun, takhayul kemungkinan menyebar karena cermin kekuatan yang dipegang dalam pikiran orang. Mereka dipandang sebagai portal ke dunia lain, dan melanggar seseorang dapat melambangkan gangguan keseimbangan atau harmoni.
Sebagai kesimpulan, memecahkan cermin hanyalah takhayul. Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu membawa nasib buruk.