1. Melarikan diri dari Duka yang Belum Terselesaikan :Mimpi tersebut mungkin melambangkan kesedihan si pemimpi yang belum terselesaikan dan perasaan bahwa anaknya yang telah meninggal semakin menjauh atau menghilang dari ingatannya.
2. Pembebasan Simbolik :Cermin dapat melambangkan batas antara hidup dan mati, dan anak yang melarikan diri dapat melambangkan kebebasan mereka untuk melanjutkan hidup dan menjelajahi akhirat.
3. Penindasan Emosional :Cermin dapat mewakili refleksi diri si pemimpi, dan anak yang melarikan diri mungkin menunjukkan penolakan si pemimpi untuk menghadapi emosinya atau menghindari introspeksi.
4. Perasaan Kehilangan Kendali :Anak yang melarikan diri mungkin melambangkan perasaan tidak berdaya dan kurangnya kendali si pemimpi atas kejadian seputar kehilangan anaknya.
5. Emosi yang Belum Diproses :Mimpi tersebut mungkin mencerminkan emosi yang belum diproses terkait dengan kemarahan, rasa bersalah, atau kebencian yang diasosiasikan oleh si pemimpi dengan meninggalnya anak yang meninggal.
6. Kebutuhan Penerimaan :Pelarian dapat melambangkan konflik internal si pemimpi dalam menerima kematian anaknya dan perjalanan mereka menuju penerimaan akhirnya.
7. Mencari Koneksi :Cermin mungkin mewakili keinginan untuk berhubungan kembali atau berkomunikasi dengan anak yang telah meninggal, dan anak yang melarikan diri dapat menunjukkan perasaan terputus atau rindu.
Penting untuk diingat bahwa mimpi bersifat sangat pribadi, dan konteks kehidupan, emosi, dan pergaulan si pemimpi dapat memengaruhi makna mimpinya secara signifikan. Berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental atau konselor yang berspesialisasi dalam penafsiran mimpi dapat memberikan wawasan lebih lanjut dan penafsiran pribadi yang disesuaikan dengan pengalaman dan keadaan si pemimpi.