Dalam cerita rakyat, doppelgänger sering dianggap sebagai pertanda nasib buruk atau kematian. Mereka kadang-kadang dikatakan sebagai kembaran jahat atau rekan jahat, yang diciptakan sebagai bayangan cermin gelap dari aslinya.
Dalam penggunaan modern, istilah doppelgänger terkadang digunakan untuk merujuk pada seseorang yang sangat mirip dengan orang lain, baik dalam penampilan maupun kepribadian.