1. Asal Usul Awal :Legenda Bloody Mary sudah ada sebelum abad ke-17 dan berakar pada berbagai budaya. Dalam beberapa kasus, hal ini dikaitkan dengan semangat dendam seorang wanita bernama Mary yang dianiaya atau dieksekusi.
2. Legenda Populer :
- Inggris :Di Inggris, Bloody Mary dikaitkan dengan Ratu Mary I, yang dikenal sebagai "Bloody Mary" karena penganiayaan dan pembakarannya terhadap umat Protestan. Beberapa legenda mengatakan hantunya kembali menghantui mereka yang berani memanggil namanya.
- Meksiko :Di Meksiko, La Llorona (wanita yang menangis) adalah sosok hantu yang konon adalah Mary, seorang wanita yang menenggelamkan anak-anaknya dan kini mengembara, menangis dan mencari mereka.
- Jepang :Cerita rakyat Jepang Kuchisake-Onna (Wanita Mulut Celah) memiliki kemiripan dengan Bloody Mary. Dia dikatakan muncul dengan mulut terbuka dan bertanya apakah dia cantik. Menjawab dengan salah dapat mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan.
3. Legenda dan Ritual Perkotaan :
- Ritual Cermin :Legenda Bloody Mary mempopulerkan ritual di mana orang berdiri di depan cermin, kamar mandi yang diterangi cahaya lilin, dan mengulangi namanya beberapa kali, yang sering kali menimbulkan akibat yang menakutkan.
- Nyanyian Bloody Mary :Dalam beberapa tradisi, nyanyian atau sajak mengiringi ritual cermin, meminta Bloody Mary untuk menampakkan dirinya.
4. Inspirasi Film :
- Film tahun 1960-an :Film tahun 1961 "The Curse of the Screaming Dead" menampilkan karakter bernama Bloody Mary.
- Sang Legenda :Pada tahun 1970-an, film berjudul "The Legend of Blood Mary" menampilkan cerita dan legenda urban tentang cerita rakyat hantu.
- Pengaruh Candyman :Legenda urban mendapatkan popularitas baru pada tahun 1990an karena disebutkan dalam film "Candyman."
5. Budaya Pop Modern :
- Televisi dan Horor :Bloody Mary muncul di berbagai serial televisi, termasuk "Supernatural" dan "American Horror Stories", memainkan legenda urban dan elemen menakutkannya.
- Seni dan Sastra :Seniman, penulis, dan musisi juga mendapatkan inspirasi dari legenda tersebut, menciptakan interpretasi artistik dan alur cerita fiksi yang menggabungkan Bloody Mary.
6. Legenda Perkotaan Tersebar :
- Dari Mulut ke Mulut :Kisah Bloody Mary terus menyebar melalui teman, keluarga, dan media sosial, meningkatkan popularitas dan variasinya.
- Hoax Internet :Forum online, blog, dan platform sosial telah menyebarkan cerita tentang pertemuan Bloody Mary, semakin memperkuat statusnya sebagai legenda urban.
Ingatlah bahwa meskipun Bloody Mary adalah bagian menarik dari cerita rakyat dan budaya populer, ia tidak memiliki bukti sejarah atau substansial untuk membuktikan keberadaannya. Kisahnya berkembang dalam penceritaan, imajinasi, dan sensasi yang tidak diketahui.