1. Untuk membiasakan diri dengan lingkungan: Panduan memungkinkan penyelidik untuk mengenal tata letak, fitur arsitektur, dan suasana rumah berhantu. Hal ini membantu mereka merencanakan strategi investigasi, mengidentifikasi area potensial aktivitas paranormal, dan menghilangkan faktor lingkungan apa pun yang mungkin memengaruhi temuan mereka.
2. Untuk menetapkan garis dasar: Penelusuran membantu penyelidik menetapkan garis dasar untuk kondisi lingkungan normal di dalam rumah. Hal ini mencakup pencatatan suhu, kelembapan, medan elektromagnetik (EMF), dan faktor lingkungan lainnya yang mungkin memengaruhi instrumen dan pengamatannya. Dengan menetapkan garis dasar ini, mereka dapat membedakan antara fluktuasi normal dan fenomena apa pun yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin terjadi selama penyelidikan sebenarnya.
3. Untuk mengidentifikasi bukti potensial: Selama penelusuran, penyelidik mencari bukti fisik apa pun yang mungkin mendukung klaim aktivitas paranormal. Hal ini dapat mencakup tanda-tanda aktivitas poltergeist seperti benda yang tergeser, bekas goresan, atau kerusakan pada furnitur. Penyelidik juga dapat mengambil foto, menggunakan kamera pencitraan termal, dan merekam suara untuk menangkap kejadian tidak biasa atau anomali yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang.
4. Untuk melakukan percobaan pendahuluan: Beberapa penyelidik paranormal menggunakan penelusuran untuk melakukan eksperimen awal dan mengumpulkan data awal sebelum penyelidikan utama mereka. Mereka mungkin memasang kamera atau sensor di area tertentu untuk memantau pergerakan, fluktuasi suhu, atau fenomena paranormal lainnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Temuan awal ini dapat memberi masukan pada desain dan fokus penyelidikan selanjutnya.
5. Untuk berinteraksi dengan roh atau entitas: Banyak penyelidik paranormal percaya bahwa penelusuran dapat memfasilitasi komunikasi dengan roh atau entitas lain yang dikatakan menghuni lokasi berhantu. Dengan hadir di rumah dan berbicara dengan suara keras, mereka bertujuan untuk menjalin kontak, mengajukan pertanyaan, dan mengukur sifat serta niat entitas paranormal yang hadir.
Penting untuk dicatat bahwa metode dan prosedur yang digunakan oleh penyelidik paranormal bisa sangat bervariasi, dan tidak semua penyelidik melakukan penelusuran dengan cara yang sama. Selain itu, efektivitas dan validitas penyelidikan paranormal masih menjadi bahan perdebatan dan skeptisisme di komunitas ilmiah.