1. Menjelaskan Asal Usul Alam Semesta:
- Mitos penciptaan memberikan penjelasan tentang permulaan dunia dan kekuatan yang membentuk alam semesta, termasuk kemunculan makhluk pertama, dewa, dan elemen alam.
2. Menjelajahi Silsilah dan Keturunan:
- Mitos penciptaan menelusuri garis keturunan dan nenek moyang berbagai dewa, suku, dan tokoh terkemuka, membangun hubungan dan hubungan antara berbagai alam, alam, dan leluhur.
3. Nilai Budaya dan Etika:
- Mitos-mitos ini sering kali menanamkan nilai-nilai budaya, ajaran moral, dan pedoman etika yang membentuk cara orang Māori memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
4. Keyakinan dan Praktek Spiritual:
- Mitos penciptaan memberikan kerangka untuk memahami dunia spiritual dan hubungan antara manusia, dewa, dan entitas supernatural lainnya, yang memengaruhi keyakinan dan praktik keagamaan.
5. Mewujudkan Filosofi Māori:
- Mereka mengungkapkan konsep-konsep seperti dualitas (kontras antara terang dan gelap, hidup dan mati), saling ketergantungan (hubungan antara manusia dan alam), dan kesakralan alam.
6. Narasi Sejarah dan Simbolik:
- Mitos penciptaan mengandung elemen simbolis yang merangkai peristiwa sejarah, ciri geografis, dan tokoh mitologi, sehingga memberikan narasi masa lalu.
7. Identitas dan Persatuan Budaya:
- Mitos-mitos ini memperkuat rasa identitas budaya dan memupuk persatuan dalam komunitas Māori dengan berbagi narasi umum tentang asal usul dan warisan mereka.
8. Pelestarian Pengetahuan Tradisional:
- Mitos penciptaan diturunkan dari generasi ke generasi secara lisan dan berfungsi sebagai wadah untuk melestarikan dan menyebarkan pengetahuan tradisional, termasuk bahasa, adat istiadat, dan nilai-nilai.
9. Koneksi ke Tanah:
- Mitos penciptaan Māori sering membangun hubungan antara masyarakat, tanah, dan lingkungan alam, sehingga memperkuat ikatan spiritual dan ekologis mereka.
10. Ketahanan dan Pemberdayaan:
- Mitos-mitos ini memberikan sumber kekuatan, ketahanan, dan pemberdayaan budaya bagi masyarakat Māori, membantu mereka menghadapi tantangan dan menegaskan warisan budaya mereka dalam menghadapi perubahan sejarah dan penjajahan.