1. Pelaut dan Nelayan Zaman Purba:
- Dulu, para pelaut dan nelayan percaya bahwa membuka payung di dalam ruangan akan mendatangkan cuaca buruk atau badai saat mereka berada di laut. Hal ini karena takut para dewa lautan akan marah sehingga menyebabkan air menjadi deras dan membahayakan nyawa mereka.
2. Takhayul tentang Nasib Buruk:
- Bentuk dan konstruksi payung membuat beberapa budaya mengasosiasikannya dengan kesialan. Gagasan memiliki "awan gelap" atau sesuatu yang menciptakan bayangan di atas kepala seseorang dipandang sebagai tanda ketidakbahagiaan dan keadaan negatif.
3. Keyakinan Agama dan Budaya:
- Dalam budaya dan masyarakat tertentu, takhayul mempunyai pengaruh yang kuat. Membuka payung di dalam ruangan dianggap tidak menghormati keyakinan agama, dewa, atau roh, dan tindakan tersebut diyakini dapat membawa nasib buruk, penyakit, atau kematian bagi anggota rumah tangga.
4. Takut Payung Pecah :
- Karena membuka payung di dalam ruangan membutuhkan ruang terbatas dan kemungkinan terbentur atau terbentur benda, beberapa budaya percaya bahwa merusak payung akan mengakibatkan kemalangan atau akhir dari suatu hubungan.
5. Etiket Era Victoria:
- Pada abad ke-19, khususnya pada era Victoria di Inggris, membuka payung di dalam ruangan dianggap sebagai pelanggaran etika dan perilaku yang pantas. Hal ini dipandang sebagai tanda tidak hormat terhadap tuan rumah atau tamu dan dapat dianggap membawa energi negatif ke dalam rumah.
6. Keamanan dan Kepraktisan:
- Dari sudut pandang praktis, membuka bagian dalam payung dapat mengakibatkan kerusakan pada furnitur, perlengkapan pencahayaan, atau dinding karena ujung payung yang tajam. Potensi kecelakaan dan kerusakan ini menambah persepsi negatif takhayul tersebut.
7. Adaptasi Modern:
- Meskipun takhayul mungkin berasal dari kepercayaan dan praktik sejarah, penafsiran modern terhadap takhayul berbeda-beda. Beberapa orang menganggapnya sebagai simbol energi negatif atau ketegangan dalam rumah tangga, sementara yang lain menganggapnya lebih enteng sebagai masalah keberuntungan atau tradisi lucu.
Penting untuk diingat bahwa takhayul didasarkan pada kepercayaan budaya dan tradisi, dan signifikansinya dapat bervariasi dari orang ke orang. Meskipun beberapa orang mungkin benar-benar percaya pada nasib buruk yang terkait dengan membuka payung di dalam ruangan, yang lain mungkin melihatnya lebih sebagai tradisi yang menyenangkan atau tidak berbahaya untuk dijunjung.