Dalam konteks fiksi ilmiah dan fantasi, gagasan tentang berbagai dunia atau dimensi sering kali dieksplorasi. Dunia-dunia ini bisa berupa dimensi paralel yang hidup berdampingan dengan realitas kita sendiri atau realitas yang sama sekali berbeda yang ada di luar persepsi kita. Dalam kasus seperti ini, seseorang dapat merasakan atau mengalami dimensi-dimensi yang berbeda ini, sehingga menciptakan kesan bahwa ada dua dunia dalam satu dunia.
Namun, konsep melihat dimensi yang berbeda tidak didukung secara ilmiah seperti yang sering digambarkan dalam fiksi. Pada kenyataannya, persepsi dan pemahaman kita tentang dunia dibatasi oleh hukum fisik dan kemampuan sensorik tubuh kita.
Mengenai apakah seseorang yang mengaku melihat dimensi berbeda itu "gila", penting untuk mendekati situasi tersebut dengan rasa hormat dan keterbukaan pikiran. Ahli kesehatan mental dapat mengevaluasi apakah keyakinan atau pengalaman seseorang sejalan dengan kondisi psikologis atau kejiwaan yang diketahui. Namun, penting untuk diingat bahwa pengalaman dan klaim yang luar biasa tidak serta merta menunjukkan kegilaan. Karena tidak adanya bukti ilmiah yang konklusif, penting untuk berhati-hati dalam memberi label "gila" pada seseorang hanya berdasarkan pengalamannya.