Kisah The Gift of the Magi dapat dipercaya karena merupakan kisah yang mengharukan tentang cinta dan sikap tidak mementingkan diri sendiri. Ini menunjukkan bagaimana dua orang yang memiliki sangat sedikit masih bisa saling memberikan hadiah paling berharga:cinta mereka. Ceritanya juga dapat dipercaya karena berlatar belakang realistis. Jim dan Della sama-sama orang biasa yang berusaha memanfaatkan situasi mereka sebaik mungkin. Mereka tidak kaya atau memiliki hak istimewa, namun mereka masih bisa menemukan kebahagiaan satu sama lain.
Selain itu, tema cerita bersifat universal dan abadi. Pengorbanan yang dilakukan Jim dan Della untuk satu sama lain dapat diterima oleh orang-orang dari segala usia dan budaya. Pesan cerita tentang cinta dan sikap tidak mementingkan diri sendiri juga merupakan sesuatu yang dapat diapresiasi oleh semua orang.
Tentu saja, ada beberapa aspek cerita yang tidak sepenuhnya bisa dipercaya. Misalnya, sepertinya Jim tidak akan mampu menjual jam tangannya dengan harga yang cukup untuk membelikan Della satu set sisir baru. Demikian pula, tampaknya Della tidak akan mampu menjual rambutnya dengan harga yang cukup untuk membelikan Jim rantai baru untuk jam tangannya. Namun, detail-detail ini tidak penting dalam cerita. Fokus utama cerita ini adalah cinta antara Jim dan Della, dan bagaimana mereka rela mengorbankan keinginan dan kebutuhan mereka demi satu sama lain.
Secara keseluruhan, The Gift of the Magi adalah kisah yang dapat dipercaya dan mengharukan tentang cinta dan sikap tidak mementingkan diri sendiri. Ini adalah pengingat bahwa bahkan dalam keadaan tersulit sekalipun, cinta mampu menaklukkan segalanya.