Kesalahan identifikasi: Banyak penampakan UFO yang dapat dijelaskan karena kesalahan identifikasi objek alam seperti planet, bintang, meteor, atau pesawat terbang. Misalnya, planet Venus yang sering disalahartikan sebagai UFO karena terangnya dan tampak bergerak cepat di langit.
Bias konfirmasi: Orang cenderung mencari informasi yang menegaskan keyakinan mereka saat ini. Artinya, seseorang yang percaya dengan UFO lebih cenderung memperhatikan dan mengingat penampakan UFO, sedangkan mengabaikan atau melupakan penampakan yang bisa dijelaskan oleh fenomena alam.
Sensasionalisme: Media sering kali membuat sensasi penampakan UFO, yang dapat membuat orang percaya bahwa penampakan tersebut lebih umum daripada yang sebenarnya. Faktanya, penampakan UFO relatif jarang terjadi.
Keyakinan agama: Beberapa orang percaya bahwa UFO adalah bukti adanya kehidupan di luar bumi, dan bahwa kehidupan ini mungkin cerdas dan maju. Keyakinan ini sering kali didasarkan pada teks agama atau tradisi spiritual.
Paranoia: Beberapa orang percaya bahwa UFO adalah ancaman bagi umat manusia, dan pemerintah menutupi keberadaan mereka. Keyakinan ini seringkali didasarkan pada teori konspirasi.
Penting untuk dicatat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan kehidupan di luar bumi. Namun, kepercayaan terhadap UFO tetap menjadi fenomena yang populer, dan kemungkinan besar orang akan terus mempercayainya selama bertahun-tahun yang akan datang.